Wujudkan Percepatan KEK Arun, LMAN dan BUPP Tandatangani Perjanjian Kerjasama

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe sepakat menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) aset kilang gas alam Lhokseumawe. LMAN merupakan lembaga yang ditunjuk negara untuk mengelola aset di kawasan ex PT Arun LNG, Lhokseumawe, sedangkan BUPP merupakan badan di bawah struktur Sekretariat Jenderal Dewan Nasional KEK yang berfungsi sebagai mitra strategis pembangunan industri dan ekonomi di KEK yang telah ditetapkan. Melalui perjanjian tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk berkolaborasi mencari peluang dan menjaring kerja sama investor untuk optimalisasi pemanfaatan aset kilang gas alam di Arun, Lhokseumawe.

Perjanjian ini merupakan langkah konkret LMAN dan BUPP untuk mempercepat perwujudan KEK Arun Lhokseumawe. Pengelolaan aset kilang gas di Lhokseumawe ini berpotensi menghasilkan sumber daya energi yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan juga peningkatan perekonomian, sehingga LMAN terus mendorong dan berkomitmen penuh bersama BUPP untuk secara optimal bekerja sama dengan investor potensial. Diperlukan dukungan dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan terkait seperti Pemerintah Daerah dan masyarakat di wilayah Lhokseumawe guna mewujudkan lingkungan yang ramah investor.

Kerja sama pemanfaatan BMN kilang bersama investor di kawasan Arun Lhokseumawe diharapkan dapat mendorong pengembangan pembangunan infrastruktur di sektor minyak dan gas sekaligus menguatkan sektor energi, baik di wilayah Aceh maupun nasional. Penguatan sektor energi sebagai salah satu tujuan dari pembentukan KEK Arun Lhokseumawe merupakan bagian dari agenda prioritas nasional dalam rangka mewujudkan penguatan pembangunan Indonesia melalui optimalisasi potensi daerah.

Berlokasi di wilayah strategis jalur lalu lintas internasional di Asia Tenggara dengan fasilitas pelabuhan berskala internasional, KEK Arun Lhokseumawe juga diharapkan mampu mendukung perdagangan internasional sebagai kawasan transit yang berpotensi bagi devisa dan manfaat ekonomi sosial lain yang berpotensi meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat setempat.