SINERGI DARI TANAH RENCONG, DUKUNG INDONESIA BEBAS PANDEMI

Jakarta, 19 Januari 2020 – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) adalah Lembaga yang ditunjuk selaku perpanjangantangan pemerintah untuk melaksanakan optimalisasi aset negara, demi menghasilkan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Salah satu aset yang dipercayakan untuk dikelola oleh LMAN adalah aset di Kawasan kilang LNG Lhokseumawe, Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Terdapat berbagai jenis aset di Kawasan Kilang LNG Lhokseumawe, yang mencakup tanah, bangunan maupun kilang LNG itu sendiri. Di antara aset tersebut, terdapat satu bangunan yang pernah digunakan sebagai bangunan sekolah SMP 1 Arun. Letak bangunan tersebut cukup strategis dan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan kegunaan bagi masyarakat Lhokseumawe dan sekitarnya.

Dengan mempertimbangkan pemanfaatan aset berdasarkan analisa penggunaan terbaik, LMAN bersama dengan RS Arun dan Pemerintah Kota Lhokseumawe sepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi, menjadikan bangunan tersebut sebagai ruangan fasilitas isolasi (pinere) pasien Covid-19 untuk wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya. Kesepakatan sinergi tertuang dalam rapat audiensi pemanfaatan aset yang dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 19 Januari 2021 dan dihadiri oleh Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Candra Giri Artanto; Asisten Administrasi Umum Setda Kota Lhokseumawe, Mehrabsyah; Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Lhokseumawe, Anwar; Direktur Utama PT RS Arun Lhokseumawe, Hariadi; dan, Direktur RS Arun Lhokseumawe, dr. Syafruddin Ibrahim; beserta jajarannya dari masing-masing pihak.

Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, Candra Giri Artanto menyampaikan pentingnya sinergi LMAN, Pemerintah Kota Lhokseumawe, dan Rumah Sakit Arun untuk terus memberikan dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, secara khusus masyarakat Lhokseumawe. LMAN selaku pengelola aset negara di Kawasan Arun, disini hadir untuk mendukung upaya optimalisasi aset negara yang memberikan manfaat bagi masyarakat, termasuk manfaat sosial ekonomi. Upaya tersebut dirasa sangat relevan dengan kondisi Indonesia dan dunia yang saat ini tengah berjuang keluar dari pandemi Covid-19 yang memiliki implikasi bukan hanya di bidang kesehatan, melainkan juga ekonomi dan sosial.

Sejak ditugaskan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) untuk mengoptimalisasi Kawasan Kilang LNG Lhokseumawe, LMAN melakukan identifikasi awal atas seluruh aset di Kawasan tersebut yang menghasilkan temuan salah satunya adalah bangunan eks SMP 1 Arun yang secara eksisting digunakan sementara oleh Yayasan Pondok Pesantren Mataqu Lhokseumawe. Selama digunakan untuk sarana Pendidikan, LMAN memberikan dukungan penuh terhadap Mataqu Lhokseumawe untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajarnya sampai dengan Mataqu bisa membangun fasilitasnya sendiri. Hal ini dilakukan LMAN dengan tetap mengedepankan tata Kelola sebagaimana peraturan dan perundangan yang berlaku namun tetap memperhatikan aspek kemanusiaan serta kebermanfaatan yang diberikan oleh Lembaga Pendidikan terhadap pembangunan sumber daya manusia di Lhokseumawe.

Dikarenakan adanya kebutuhan fasilitas tambahan untuk penanganan pandemi Covid-19, Pemerintah kota Lhokseumawe dan Rumah Sakit Arun mengajukan permohonan penambahan pemanfaatan bangunan kepada LMAN. Bangunan yang dimohonkan adalah bangunan eks SMP 1 Arun. Melihat kebutuhan tersebut, LMAN selalu berkomitmen untuk mendukung pemanfaatan aset yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat Lhokseumawe khususnya. Selain itu, LMAN juga siap mendukung perluasan pemanfaatan tanah dan bangunan eks SMP 1 Arun selama digunakan untuk proses penanganan pandemic Covid 19 dengan tarif 0. Apabila nanti dikemudian hari tidak lagi digunakan sebagai fasilitas penanganan Covid 19 maka akan dilakukan peninjauan tarif kembali sebagaimana peraturan perundangan yang berlaku.

LMAN juga berharap dukungan serta sinergi dari Pemerintah Kota Lhokseumawe dan pihak Rumah Sakit Arun untuk bisa memfasilitasi pemindahan secara berkala terhadap Pondok Pesantren Mataqu sehingga tidak menggangu proses belajar mengajar terhadap para santri. Harapan ini disambut baik oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Rumah Sakit Arun. Pihak Pemerintah kota Lhokseumawe dan Rumah Sakit Arun siap mendukung dan memfasilitasi pemindahan Pondok Pesantren Mataqu. Semoga kedepannya, kehadiran LMAN dapat memberikan warna baru dan kebermanfaatan yang luas khususnya di Kawasan Kilang LNG Arun Lhokseumawe. Optimalisasi aset membutuhkan sinergi, kolaborasi serta dukungan dari seluruh pihak. (FA, MT - Humas LMAN)