LMAN Membuka 2021 Dengan Pembayaran Ganti Rugi Lahan Tol Yogyakarta-Solo

Yogyakarta, 8 Januari 2020- Pada hari ini (08/01), Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) melaksanakan pembayaran dana ganti rugi  lahan sebesar 26,2 Milyar Rupiah kepada sejumlah warga yang terdampak pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo. Nilai tersebut merupakan pembayaran untuk 25 bidang tanah seluas 9.147 meter persegi yang terletak di Desa Purwomartani, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Pembayaran dana pembebasan lahan dilaksanakan dengan bekerjasama pemangku kepentingan terkait dan mengedepankan protokol Kesehatan, serta disaksikan secara daring oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta KGPAA Pakualam X beserta jajaran, dan perwakilan beberapa instansi terkait, termasuk Direktur Pendanaan Lahan LMAN Qoswara dan Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur, Adrian Priohutomo selaku perusahaan yang melaksanakan pembangunan konstruksi jalan tol. Dalam sambutannya, KGPAA Pakualam X menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kerelaan dan kontribusi masyarakat untuk mendukung pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional pemerintah, khususnya pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo.

Pelaksanaan pembayaran ini merupakan tahap ke-6 setelah sebelumnya dilaksanakan oleh LMAN untuk beberapa lokasi di wilayah Jawa Tengah yang terdampak. Total alokasi dana untuk pembebasan lahan tol Yogyakarta-Solo mencakup 1,3 Triliun Rupiah dan akan dibayarkan LMAN sesuai dengan penagihan yang diajukan oleh instansi terkait, serta persyaratan dokumen telah memenuhi uji verifikasi. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menjunjung tinggi tata Kelola yang baik dalam setiap proses bisnis yang dilaksanakan oleh LMAN selaku Lembaga yang diberikan amanat untuk melakukan pendanaan lahan Proyek Strategis Nasional.

Jalan tol Yogyakarta-Solo terbentang sepanjang kurang lebih 83 km, dan Sebagian besar melintasi wilayah Yogyakarta dengan panjang kurang lebih 75km serta melewati wilayah Jawa Tengah sepanjang kurang lebih 8 km. Pembangunan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi mobilitas antar wilayah Yogyakarta-Solo sehingga diharapkan pula akan berdampak pada peningkatan aktivitas ekonomi di kedua wilayah tersebut. Selain itu, tol Yogyakarta-Solo diprediksikan akan meningkatkan arus pariwisata dengan kemudahan akses menuju kedua wilayah yang memiliki andalan wisata budaya di Pulau Jawa.