Komitmen Pemerintah dan Seluruh Ekosistem Infrastruktur Untuk Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan

Jakarta, 2 Maret 2022 - Lembaga Manajemen Aset Negara menginisiasi kegiatan webinar bertajuk "Infrastruktur untuk Indonesia." Kegiatan ini menjadi rangkaian road to G20 dengan mengedepankan isu peran pembangunan infrastruktur dalam menyokong pemulihan ekonomi dan mendukung pembangunan berkelanjutan, selaras dengan salah satu isu strategis yang menjadi tema pembahasan dalam G20.

Dalam pidato kunci, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan, “Pembangunan infrastruktur merupakan kunci pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Infrastruktur dibangun untuk mendorong mobilitas, produktivitas, konektivitas, akses dan sustainabilitas antargenerasi. Pemerintah memberikan dukungan dan komitmen bagi pembangunan infrastruktur yang memiliki manfaat multiplier, salah satunya adalah melalui dukungan APBN.”

Kegiatan dibuka oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban dan menghadirkan 4 (empat) pembicara yang mewakili instansi/korporasi dalam ekosistem pembangunan infrastruktur Indonesia yaitu Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur yang diwakili oleh Pradana Murti, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danang Parikesit serta Ketua Pelaksana Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas, Wahyu Utomo. Isu strategis yang dikemukakan secara umum mencakup peran Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam pembangunan infrastruktur, urgensi peran ketersediaan dan inovasi pendanaan lahan untuk percepatan pembangunan infrastruktur, inovasi dan alternatif serta peran pembiayaan dalam pembangunan infrastruktur, strategi pembangunan infrastruktur guna mendukung pembangunan berkelanjutan, peran serta manfaat pembangunan jalan tol di Indonesia, serta desain besar pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN), terutama untuk mendukung perekonomian Indonesia.

Pembangunan infrastruktur harus berorientasi pada semangat membangun peradaban dan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi serta manfaat bagi rakyat, khususnya pada perekonomian daerah, nilai tambah industry, pendapatan tenaga kerja dan penciptaan kesempatan kerja. Perwujudan pembangunan tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan transformasi, inovasi dan dukungan serta komitmen berbagai sektor, yang mencakup dukungan pemerintah melalui APBN, ketersediaan lahan, pembangunan yang mempertimbangkan aspek sustainabilitas, tata Kelola, dan lingkungan, inovasi pembiayaan serta pemanfaatan teknologi.

Sejak 2016-2021, sebanyak 128 PSN telah diselesaikan dengan nilai investasi mencapai Rp716,4 triliun dan menghadirkan berbagai manfaat diantaranya pembangunan konektivitas melalui jalan tol, jalur kereta api serta bandar udara, ketersediaan air bersih, sumber energi listrik serta hulu migas dan pariwisata. Sedangkan dari sisi dukungan APBN, sepanjang 2016-2021 telah dikucurkan pendanaan pengadaan lahan kepada LMAN dari APBN senilai Rp105,62 triliun, dan di APBN Tahun Anggaran 2022, anggaran dana pengadaan lahan tercatat senilai Rp28,84 triliun. Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, “Sebagai wujud komitmen LMAN sebagai bagian dari kolaborasi ekosistem pembangunan infrastruktur, LMAN akan terus mendorong dan menjunjung tinggi sinergi bersama dengan seluruh instansi terkait, serta terus berupaya melaksanakan inovasi yang diperlukan agar pendanaan pengadaan lahan dapat terlaksana sesuai tata kelola untuk turut mendorong percepatan pembangunan infrastruktur yangmenghadirkan manfaat bagi Indonesia.”