Insight Infrastructure: Dari Mana Dana Infrastruktur Kita?

Pada hari Senin, 30 Juli 2018, Direktur Utama LMAN Ibu Rahayu Puspasari menjadi salah satu narasumber dalam acara Insight Infrastructure yang ditayangkan secara langsung di JakTV dengan tema khusus "Dari Mana Dana Infrastruktur Kita?". Acara tersebut juga dihadiri oleh narasumber dari akademisi Universitas Indonesia,  Bapak Mohammed Ali Berawi serta Direktur Utama PT Nusantara Infrastruktur, Bapak Muhammad Ramdani Basri.

Acara tersebut mengupas tentang pentingnya pembangunan infrastruktur serta bisnis proses yang ideal bagi pembiayaan dan pengelolaan pembangunan infrastruktur di sebuah negara, khususnya di Indonesia.

Pembangunan infrastruktur memiliki peran yang penting karena menjadi jembatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Di Indonesia, pembangunan infrastruktur dapat dibiayai oleh APBN, maupun oleh perusahaan pembangunan infrastruktur swasta atau BUMN untuk infrastruktur yang sifatnya komersil, seperti transportasi publik maupun jalan tol. Dalam pembangunan tersebut, pengadaan dan pendanaan lahan merupakan hal yang tak kalah pentingnya sebagai bagian dari proses perwujudan pembangunan infrastruktur.

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) hadir sebagai lembaga yang mendapat mandat baru melalui Peraturan Presiden No. 102 Tahun 2016 untuk melaksanakan pendanaan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dalam rangka pembangunan infrastruktur yang berupa proyek strategis nasional, baik dengan skema pendanaan langsung maupun melalui badan usaha. Sedangkan yang dimaksud dengan Proyek Strategis Nasional menurut Perpres Nomor 3 Tahun 2016 adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau badan usaha yang memiliki sifat strategis untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

Dampak bagi pembangunan infrastruktur diharapkan dapat dirasakan secara signifikan oleh masyarakat. Pembangunan infrastruktur sendiri tidak bisa dibebankan hanya kepada salah satu pihak, baik pemerintah saja, swasta maupun BUMN. Membangun infrastruktur merupakan tanggung jawab bersama yang harus dikerjakan pemerintah, swasta dan masyarakat. Orkestrasi dan sinergi yang baik sangat diperlukan oleh berbagai pihak dengan menanggalkan egosentris organisasi demi mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.  Ibu Rahayu Puspasari mengatakan, "Pembangunan infrastruktur di Indonesia dan juga kebutuhan pendanaan dan pengadaan tanah itu dari waktu ke waktu akan selalu meningkat. Koordinasi adalah kunci untuk mewujudkan janji Republik, dan Kementerian Keuangan berkomitmen terhadap hal tersebut" ujarnya. Selain itu, Ali Bernawi juga mengatakan bahwa membangun negara yang sejahtera adalah membangun infrastruktur. Pembangunan Infrastruktur juga dibangun diiringi dengan alih teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang pada akhirnya dapat mewujudkan pembangunan dari Indonesia dan untuk Indonesia.